Beirut, Lebanon —
Pemimpin Hizbullah pada hari Kamis (1/8) memperingatkan bahwa konflik dengan Israel telah memasuki babak baru setelah terbunuhnya seorang komandan senior kelompok itu dalam serangan langka Israel di ibu kota Lebanon.
Hassan Nasrallah mengeluarkan peringatan itu melalui tautan video dari lokasi yang dirahasiakan saat ia berbicara kepada para pelayat yang menghadiri pemakaman Fouad Shukur di Beirut.
Kepada para pengikutnya, pemimpin Hizbullah itu mengatakan, “Kita adalah mitra dalam penderitaan, kita adalah mitra dalam kemarahan, mitra dalam pertempuran, mitra dalam menciptakan kemenangan, mitra dalam mengambil tanggung jawab, dan kita juga mitra dalam kemuliaan dan kebanggaan bahwa gerakan perlawanan kita telah menewaskan para pemimpin, para pejuang dan para pria, wanita dan anak-anak serta khlayaknya.”
Nasrallah mengatakan kelompok militan di Lebanon itu sekarang terlibat dalam “pertempuran terbuka di semua lini” setelah terbunuhnya Fouad Shukur.
“Kita menghadapi pertempuran besar sekarang, ini bukan lagi sekadar dukungan,” kata Nasrallah.
Pemakaman Shukur disiarkan langsung di saluran televisi Hizbullah.
Israel mengatakan Selasa malam bahwa mereka telah membunuhnya dalam serangan di pinggiran kota Beirut. Israel mengeklaim bahwa Shukur berada di balik serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel yang menewaskan 12 pemuda.
Amerika Serikat juga menyalahkan Shukur karena merencanakan dan mengatur pengeboman barak korps marinir di Lebanon pada tahun 1983 yang menewaskan 241 prajurit Amerika. [lt/ka]