Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membeberkan alasan mengapa menteri luar negeri Indonesia belum pernah kunjungan kerja ke Palestina, termasuk Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang belakangan ini aktif berdiplomasi untuk hak-hak Palestina di berbagai tingkat internasional.
Menurut kementerian tersebut, menlu RI sudah beberapa kali mencoba lawatan kerja ke sana tetapi selalu tidak mendapat izin. Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika di Kemlu, mengatakan keinginan untuk kunjungan kerja ke Palestina itu selalu ada.
“Sekadar informasi, sudah beberapa kali menteri luar negeri Indonesia mencoba, tetapi selalu tidak mendapat izin,” kata Abdul Kadir dalam acara jumpa pers di kantor Kemlu, Jakarta Pusat pada Senin, 22 Juli 2024.
Ia menjelaskan, sejauh ini menlu RI belum berkesempatan bertandang ke Palestina karena siapa pun yang memasuki Palestina dari wilayah Tepi Barat termasuk Yerusalem harus mengantongi izin dari Israel. Palestina tidak memiliki bandar udara yang dapat memudahkan perjalanan ke sana. Bandara Internasional Yasser Arafat (sebelumnya Bandara Internasional Gaza), yang berlokasi dekat Mesir dan diresmikan pada 1998, dihancurkan oleh Israel saat Intifada Kedua pada 2001.
Rute termudah untuk diambil jika ingin mengunjungi Palestina adalah dengan terbang ke Israel atau Mesir yang berbatasan dengan Palestina, lalu menempuh jalur darat ke Gaza atau Yerusalem. Sedangkan untuk memasuki Palestina melalui kedua titik tersebut membutuhkan lampu hijau dari pihak berwenang Israel.
“Tentunya kami mau kunjungan kerja ke sana, tapi tentu saja tidak mudah. Selain tidak mendapat izin, kami juga tidak mau mengajukan permintaan kecuali yang memberikan adalah Palestina sendiri. Tapi kan Palestina tidak memiliki otoritas sama sekali,” tutur Abdul Kadir.
Sedangkan L. Amrih Jinangkung, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional di Kemlu, mengatakan pihaknya tidak bisa berbicara atas nama Menlu Retno tentang rencana kunjungan apa pun. Namun sepengetahuannya, Retno itu belum memiliki rencana berkunjung ke Palestina.